Dengan semangat
âMerajut Semangat Sukseskan Sensus Pertanian 2023, Kami Bisa!â dimulailah acara
Internalisasi Sensus Pertanian 2023 yang diikuti oleh seluruh pegawai BPS
se-Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan secara langsung baik secara offline
(di Gedung BPS RI) maupun online (zoom dan youtube). Acara ini merupakan
titik awal sosialisasi pelaksanaan Sensus Pertanian ketujuh yang akan
dilaksanakan tahun 2023 mendatang.
Dalam sambutannya,
Deputi Bidang Statistik Produksi, Habibullah, menyatakan bahwa perlu ada
inovasi dalam pelaksanaan ST2023 demi mengikuti perkembangan zaman. Beliau juga
menyampaikan agar seluruh pegawai BPS bersemangat dalam menyongsong ST2023.
Sensus Pertanian
2023 nanti akan mengacu pada World Programme for the Census of Agriculture
(WCA) 2020 dari Food Agricultural Organization (FAO), yang merupakan
acuan pelaksanaan Sensus Pertanian tahun 2016-2025 negara-negara di dunia.
Kemudian, dalam pelaksanaan pendataannya nanti selain menggunakan kuesioner
kertas (PAPI) juga akan menggunakan Computer Assisted Personal interviewing
(CAPI) dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).
Kepala BPS,
Suharianto, menyampaikan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang memiliki
ketahanan yang luar biasa. Meskipun Indonesia dilanda pandemi yang
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi, namun sektor
pertanian mampu mengalami pertumbuhan positif. Hal tersebut menunjukkan
pentingnya pelaksanaan ST2023 nanti.
Secara rinci,
Kadarmanto, Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS
memaparkan grand design pelaksanaan ST2023 serta manfaat hasil ST2023.
Cakupan ST2023 meliputi Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan serta Jasa Pertanian.
Sensus Pertanian
2023 disiapkan untuk menyediakan data yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu
strategis terkini di bidang pangan dan pertanian.
BPS Kabupaten Blora
siap menyambut Sensus Pertanian 2023!
(Kontributor: Novita)