Nama Kabupaten/Kota | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Tanaman Pangan | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Hortikultura | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Perkebunan | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Peternakan | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Perikanan | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Kehutanan | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Jasa Pertanian |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1101. SIMEULUE | - | - | 1 | 1 | - | - | - |
1102. ACEH SINGKIL | - | - | - | - | - | - | - |
1103. ACEH SELATAN | - | 2 | 4 | - | 1 | - | - |
1104. ACEH TENGGARA | 1 | 1 | 1 | - | 1 | - | 1 |
1105. ACEH TIMUR | 2 | - | 1 | 1 | - | - | - |
1106. ACEH TENGAH | - | - | - | - | 2 | - | - |
1107. ACEH BARAT | - | - | - | - | - | - | - |
1108. ACEH BESAR | 2 | 4 | 2 | 6 | 1 | - | 1 |
1109. PIDIE | - | - | - | - | - | - | - |
1110. BIREUEN | 1 | 3 | 4 | 18 | 4 | - | - |
1111. ACEH UTARA | - | 7 | 3 | 3 | 1 | - | 1 |
1112. ACEH BARAT DAYA | 2 | 1 | 22 | - | 10 | - | - |
1113. GAYO LUES | - | - | 1 | 1 | 2 | - | - |
1114. ACEH TAMIANG | - | 3 | - | - | 1 | - | - |
1115. NAGAN RAYA | - | - | - | - | 2 | - | - |
1116. ACEH JAYA | 2 | 59 | 4 | 2 | 4 | - | - |
1117. BENER MERIAH | - | 5 | - | 2 | 3 | - | - |
1118. PIDIE JAYA | 17 | 16 | - | 3 | 3 | - | - |
1171. BANDA ACEH | 3 | 8 | - | - | 3 | - | - |
1172. SABANG | - | 1 | 1 | 2 | - | - | - |
1173. LANGSA | 1 | 17 | - | 1 | 6 | - | - |
1174. LHOKSEUMAWE | - | - | - | - | - | - | - |
1175. SUBULUSSALAM | 2 | 2 | 8 | 3 | 1 | - | - |
TOTAL | 33 | 129 | 52 | 43 | 45 | - | 3 |
Metadata Indikator | |
---|---|
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Tanaman Pangan |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian di subsektor tanaman pangan yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor tanaman pangan. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah usaha pertanian lainnya yang mengusahakan tanaman semusim (tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan) selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 dengan tanamannya padi atau palawija kecuali jagung manis. |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Hortikultura |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian di subsektor hortikultura yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor hortikultura. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah unit usaha pertanian lainnya yang mengusahakan tanaman semusim (tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan) dengan kode tanaman (tanaman buah buahan semusim, tanaman sayuran semusim, tanaman obat semusim, tanaman hias semusim, atau jagung manis) kecuali kumis kucing atau mengusahakan tanaman hortikultura dan perkebunan tahunan pada 1 Mei 2023 (khusus usaha pembibitan selama tahun 2022) dengan kode tanaman (tanaman buah buahan tahunan, tanaman sayuran tahunan, tanaman obat tahunan, tanaman hias tahunan kecuali kelor) |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Perkebunan |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu pada subsektor perkebunan. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor perkebunan. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah unit usaha pertanian lainnya yang mengusahakan tanaman semusim (tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan) selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 dengan kode tanaman perkebunan semusim atau kumis kucing atau mengusahakan tanaman hortikultura dan perkebunan tahunan pada 1 Mei 2023? Khusus usaha pembibitan selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 dengan kode tanaman perkebunan tahunan atau kelor. |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Peternakan |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu pada subsektor peternakan. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor peternakan. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah unit usaha pertanian lainnya yang mengusahakan atau memelihara ternak pada 1 Mei 2023. Khusus Unggas pedaging selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 dan kode tujuan utama pemeliharaan ternak diantaranya pengembangbiakkan, penggemukan, pembibitan, pembesaran ternak betina/rearing; Produksi telur/susu/madu/ kokon/liur) |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Perikanan |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian di subsektor perikanan yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor perikanan. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah unit usaha pertanian lainnya yang melakukan usaha budidaya ikan (termasuk udang, rumput laut, dll) selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 atau melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan (termasuk udang, cumi-cumi, rumput laut, dll) selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023. |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Kehutanan |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian di subsektor kehutanan yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor kehutanan. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah usaha pertanian lainnya yang melakukan usaha tanaman kehutanan pada 1 Mei 2023? Khusus usaha pembibitan selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023 dan/atau melakukan usaha penangkaran tumbuhan/satwa liar pada 1 Mei 2023 dan/atau melakukan usaha Pemungutan hasil hutan dan/atau perburuan dan penangkapan satwa liar selama periode 1 Mei 2022 s.d 30 April 2023. |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |
Nama | Jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) Jasa Pertanian |
Definisi | Jumlah usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau Kawasan tertentu pada subsektor jasa pertanian. |
Satuan | Unit |
Manfaat | - |
Interpretasi | Semakin tinggi nilai indikator menunjukkan bahwa semakin banyak usaha pertanian lainnya yang menjalankan usaha di subsektor jasa pertanian. |
Mekanisme perhitungan | Jumlah unit usaha hasil pencacahan usaha pertanian lainnya (UTL) yang melakukan usaha jasa pertanian. |
Disaggregasi | Wilayah |
Frekuensi update | Lebih dari Dua Tahunan |
Subyek | Hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, tanaman pangan |
Ukuran | Total |
Konsep |
Usaha Pertanian Lainnya (UTL) : Usaha pertanian oleh bukan perorangan maupun bukan perusahaan pertanian yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial/ekonomi/sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama pada satu hamparan atau kawasan tertentu. Contoh bentuk entitasnya adalah pondok pesantren, lembaga pemasyarakatan, kantor pemerintah/swasta, komplek TNI, kelompok tani, yayasan, dan lainnya. |