Tagline
Mencatat Indonesia

siklus kegiatan


Long Form Sensus Penduduk 2020

SP2020 Long Form

2022

2021-01-01

2023-12-31

Rangkaian kegiatan sensus penduduk 2020 dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk dengan menggunakan short form dan instrumen lainnya pada tahun 2020 kemudian dilanjutkan dengan dengan menggunakan long form pada tahun 2021. Pada tahapan tahun 2020, pendataan dilakukan dengan sensus penduduk online dan sensus penduduk september 2020. Output dari tahapan di tahun 2020 adalah jumlah penduduk indonesia yang dirinci ke dalam beberapa variabel. Sementara itu, untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN bidang kependudukan, diperlukan data-data terkait parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi serta informasi penting lainnya. Maka dari itu, perlu dilakukan kegiatan Sensus Penduduk lanjutan dimana pendataan dilaksanakan untuk mengumpulkan data-data yang lebih lengkap tidak hanya terkait parameter demografi, tetapi juga terkait pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. Oleh karenanya, dirancang adanya sensus sampel sebagai Sensus Penduduk lanjutan di tahun 2021 menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan lebih kompleks atau selanjutnya disebut sebagai pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020. Berbagai permasalahan terjadi, mulai dari pandemi covid-19 yang saat ini sangat tinggi dan sulit untuk diperkirakan kondisinya dalam beberapa bulan kedepan, risiko penularan covid-19 klaster baru karena pengumpulan data yang sebagian besar masih menggunakan moda wawancara tatap muka, refocusing anggaran untuk penanganan covid-19, dan potensi penolakan responden menjadi pertimbangan untuk menunda pelaksanaan pendataan Long Form SP2020 pada tahun 2021 untuk selanjutnya dilaksanakan pada tahun 2022. Untuk menjamin pendataan tetap dapat dilakukan, perlu adanya penyempurnaan moda pengumpulan data Long Form SP2020 menyesuaikan dengan keadaan yang memperhatikan keselamatan petugas dan masyarakat terkait pandemi covid-19. Moda pengumpulan data yang dirancang digunakan sebelumnya merupakan metode pendataan secara tatap muka. Proses bisnis pendataan yang meminimalisir pendataan tatap muka perlu dikembangkan dengan penambahan moda non-tatap muka sebagai mitigasi, yaitu dengan menggunakan Computer Assisted Telephone Interviewing (CATI) maupun Computer Assisted Web Interviewing (CAWI). Penambahan moda ini diharapkan dapat meningkatkan response rate masyarakat dalam berpartisipasi pada Long Form SP2020 di masa pandemi.

Tersedianya parameter demografi (fertilitas, mortalitas, dan mobilitas) dan karakteristik penduduk lainnya untuk penghitungan proyeksi penduduk dan indikator SDGs bidang kependudukan

Rupiah Murni (RM)

Badan Pusat Statistik

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan