Tagline
Mencatat Indonesia

TFR Banten Di Bawah Replacement Level. Penurunan Angka Kematian Bayi Cukup Tajam Dalam 20 Tahun Terakhir, Hampir 80 Persen. Terjadi Penurunan Tren Migrasi Seumur Hidup Pada Periode 2010-2022.

Jadwal Rilis
:
30 Januari 2023
Lampiran
:

Kelahiran Total (TFR) Banten Hasil Long Form SP2020 Sebesar 2,01 Yang Berarti Hanya Sekitar 2 Anak Yang Dilahirkan Perempuan Selama Masa Reproduksinya. Terjadi Penurunan Fertilitas Remaja (ASFR 15-19) Yang Cukup Tajam Per 1.000 Perempuan Umur 15-19 Tahun, Yaitu Dari 48 Hasil SP2000 Menjadi 18,20 Hasil LF SP2020. Terjadi Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) Dari 24 Per 1.000 Kelahiran Hidup Pada SP2010 Menjadi 13,83 Per 1.000 Kelahiran Hidup Pada Long Form SP2020. Sementara Itu, Kematian Maternal Pada Provinsi Banten Tercatat Sebesar 127 Kematian Di Antara 100.000 Kelahiran Hidup. Proporsi Penduduk Berstatus Migran Seumur Hidup Antarprovinsi Tertinggi Berada Pada Generasi X (42-57 Tahun), Yaitu 30,91 Persen. Sementara Generasi Milenial (26-41 Tahun) Lebih Banyak Berstatus Migran Risen Dan Komuter. Prevalensi Disabilitas Pada Usia Lansia (60 Tahun Ke Atas) Jauh Lebih Besar Dibandingkan Dengan Usia Anak (5-17 Tahun) Dan Pemuda (16-30 Tahun). Mayoritas Penduduk Banten Berumur 15 Tahun Ke Atas Berpendidikan Sekolah Menengah Atau Sederajat. Mayoritas Generasi Baby Boomer (58-76 Tahun) Dan Generasi X Menamatkan SD/Sederajat, Sementara Generasi Milenial Menamatkan Sekolah Menengah/Sederajat. Lebih Dari 90 Persen Generasi Post Gen Z Hingga Generasi Baby Boomer Dapat Berkomunikasi Dengan Bahasa Indonesia, Namun Generasi Pre-Boomer (77 Tahun) Yang Mampu Berbahasa Indonesia Hanya 89 Persen. Sementara Itu, Penggunaan Bahasa Daerah Di Keluarga Maupun Tetangga/Kerabat Hanya Sekitar 50 Persen. Persentase Penutur Bahasa Daerah Semakin Menurun Pada Generasi Lebih Muda. Sebesar 78,78 Persen Rumah Tangga Di Banten Menempati Rumah Yang Memenuhi Syarat Ketahanan Bangunan.