Dari Hasil LF SP2020 Mencatat TFR Kaltara Sebesar 2,35 Yang Artinya Perempuan Rentang Usia 15-49 Tahun Di Kaltara Secara Rata-Rata Melahirkan 2-3 Anak Selama Masa Usia Suburnya. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate Atau CBR) Adalah Angka Yang Menunjukkan Banyaknya Kelahiran Pada Tahun Tertentu Per 1.000 Penduduk Pada Pertengahan Tahun Yang Sama. Hasil Long Form SP2020 Mencatat Terdapat 19,40 Kelahiran Hidup Diantara 1000 Penduduk Kalimantan Utara. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR) Adalah Kematian Yang Terjadi Pada Penduduk Yang Berumur 0-11 Bulan (Kurang Dari 1 Tahun). Selama Periode Satu Dekade Bonus Demografi Kalimantan Utara, Angka Kematian Bayi (AKB) Hasil Long Form SP2020 Tercatat 16,65 Per 1000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Ibu (MMR) Adalah Kematian Perempuan Pada Saat Hamil Atau Kematian Dalam Kurun Waktu 42 Hari Sejak Terminasi Kehamilan Tanpa Memandang Lamanya Kehamilan Atau Tempat Persalinan, Yakni Kematian Yang Disebabkan Karena Kehamilannya Atau Pengelolaannya, Tetapi Bukan Karena Sebab-Sebab Lain Seperti Kecelakaan, Terjatuh,Dan Lain Lain. Hasil Long Form SP2020 Menunjukkan Angka Kematian Ibu Di Kalimantan Utara Sebesar 194 Yang Artinya Terdapat 194 Kematian Perempuan Pada Saat Hamil, Saat Melahirkan Atau Masa Nifas Per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka Migrasi Seumur Hidup Dihitung Berdasarkan Banyaknya Penduduk Yang Mengalami Perpindahan Tempat Tinggal Antarprovinsi. Hasil Long Form SP2020 Menunjukkan Bahwa Angka Migrasi Seumur Hidup Provinsi Kalimantan Utara Mencapai 32,22 Persen. Hasil LF SP2020 Menunjukkan Bahwa Angka Migrasi Risen Provinsi Kalimantan Utara Sebesar 3,92 Persen. Dengan Demikian Sekitar 4 Dari 100 Penduduk Kalimantan Utara Merupakan Mereka Yang Bermigrasi Antarprovinsi Pada Lima Tahun Terakhir.